Fitofarmaka Pengobatan Herbal Secara Ilmiah
Alam kita amat kaya akan unsur penyembuh  nonkimiawi, dengan panduan dosis secara medis fitofarmaka bisa dijadikan pilihan terpacaya bagi individu yang ingin melakukan pengobatan secara alamiah.

Fitofarmaka adalah terapi dengan tanaman dengan dasar ilmiah, dengan fitofarmaka pengobatan herbal tradisional dapat dimaksimalkan hasilnya dengan membuatkan panduan takaran atau dosisi yang tepat. Menurut ilmu kedokteran, efektivitas suatu obat amat tergantung pada ketepatan dosis-kesesuaian jumlah zat aktif yang digunakan dengan tingkat keparahan penyakit dan berat badan pemakainya.

Selain dosis atau takaran yang menjadi pertimbangan, kondisi khas individual seperti gaya hidup, temperamen dan kondisi tubuhnya secara umum turut menjadi pertimbangan. Siapa pun yang ingin menjalani pengobatan fitofarmaka ini seharusnya melakukan pemerikasaan secara medis terlebih dahulu untuk menentukan diagnosis. Bila sumber keluhan sudah diketahui, ahli fitofarmaka kemudian dapat meresepkan tanaman dengan khasiat tertentu. Bisa dalam bentuk tanaman mentah ( lebih murah tetapi harus mengolahnya sendiri ) atau dalam bentuk preparat yang sudah siap dikonsumsi sperti tablet atau kapsul ( lebih praktis tetapi harganya lebih mahal ).

Fitofarmaka secara ilmiah berkembang setelah Diettrich Gumbel, seorang dokter dari jerman mempublikasikan penelitiannya bahwa tanaman mengandung zat-zat berkhasiat-Fitohormonal, Fitoenzim dan Fitokimia yang sama dan sebangun dengan Hormon,Enzim dan Reseptor kimiawi dalam tubuh kita.

Fitokimia dan fitohormon pada bunga, misalnya berkorelasi dengan reseptor kimiawi dan hormon-hormaon yang diproduksi di kepala kita. Itulah sebabnya, keluhan di kepala seperti pusing, stroke atau vertigo secara tradisional  diterapi dengan bunga. Begitu pula daun berkorelasi dengan tubuh bagian atas, oleh pengobatan tradisional daun sering digunakan untuk mengatasi keluhan sesak dada, atau sakit perut. Sedangkan patah tulang dan keluhan di anggota gerak biasanya diterapi dengan batang dan akar yang berkorelasi dengan anggota gerak.

Meracik Sendiri Fitofarmaka
Bila Amda ingi meracik sendiri fitofarmaka, berikut panduan yang diberikan oleh seorang ahli fitofarmaka;

  • Misalkan, dokter memberikan suatu jenis daun dengan dosis 10 gram/kg/berat badan/hari. Bila berat badan Anda adalah 50 kg, maka, Anda perlu menyediakan bahan mentah sebanyak 10 x 50 = 500 gram.
  • Rebuslah bahan mentah tersebut dengan perbandingan ai 1 : 1 atau untuk 500 gram dalah 500 cc, hingga air rebusan menjadi separuhnya.
  • Minuman ranuan ini dapat diminum beberpa kali dalam sehari.
Next : 
  • Tanaman Penyubur Wanita
  • Tanaman Untuk Kejantanan Pria

0 comments:

Post a Comment

ELDISTRO -Limited Edition

 
Madbie © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top