januari 2013
hari-hari berlalu,
mendung hujan tak lagi bernama
panas terik meluruhkan
peluh tak lagi dikenang.
sepanjang perjalanan
ku lantunkan lagu
tanpa syair dan tetabuh
karena hanya nama mu
yang tumbuh dalam ruang bernama Rindu..
ketika mata memicing
senja bergulir tak mengelak
ketika mata terpejam
purnama datang benderang.
disini,
bersama mu ku hendak.
disana,
dalam dekap mu ke lenyap.
Ich bin verliebt |
26/4/2013
salam...,
mengalun mengalir perlahan,
bersama angin semilir menjadi khabar.
datangnya dayang-dayang berjubah hijau,
membawa wadah berlapis keemasan di kanan..
dan.
ketika bumi lelah dalam lelap
di penghujung malam sang pencinta tersenyum
dalam damai membalas salam...
wa ridhaka matlubi.
( saudaraku yang berbahagia, insyallah )
semak duri menyibak setapak
kerikil terikat lumut melebur
puncak bukit menegak menjulang membuka tangan
menyedia jalan yang tak lagi menurun
lelaki jujur yang meninggalkan kota penuh nanah
semakin hari...,
lelaki dari dua generasi kian mendekat.
di lembah hijau,
perjamuan satu meja dipersiapkan
untuk menyematkan mahkota merah sang raja
untuk terakhir kali...
0 comments:
Post a Comment